Jenis-Jenis Noda dan Cara Menghilangkannya
Noda adalah bekas kotoran yang menempel pada benda, seperti baju, celana, dan barang/benda lainnya. Noda mengandung bakteri yang sangat berbahaya bagi kulit, karena bisa membuat kulit iritasi dan lembab. Oleh karena itu, noda harus di bersihkan dengan cara apapun agar cepat hilang dan tidak membahayakan kesehatan kulit.
Walaupun kita menghindari noda sebisa mungkin, pakaian kita tidak bisa luput dari noda. Beberapa noda sangat bandel dan terkesan sulit dihilangkan. Namun bukan berarti noda harus menjadi bagian permanen dari pakaian Anda. Kunci dari menghilangkan noda adalah waktu, kita harus segera bertindak sesaat setelah noda menempel ke baju. Selain itu, menepuk-nepuk noda lebih baik daripada menggosoknya, karena jika digosok noda akan semakin terdorong ke dalam dan merusak serat pakaian.
Jenis-Jenis Noda dan Cara Menghilangkannya
Yuk, kita cek 7 jenis noda dan cara untuk menghilangkannya berikut ini:
1. Noda Darah
Jika memungkinkan, sesaat setelah terkena darah, tepuk-tepuk noda dengan menggunakan spons yang sudah dibasahi dengan air dingin. Kalau menggunakan mesin cuci, rendam di air dingin untuk noda darah yang masih baru atau basah, lalu cuci seperti biasa. Sementara untuk noda darah yang sudah mengering, rendam pakaian di air hangat dengan deterjen yang mengandung enzim, lalu cuci. Biasanya deterjen atau cairan pembersih yang mengandung enzim dapat membantu menghilangkan noda.
2. Noda Teh, Kopi, Susu
Gunakan spons dan tepuk-tepuk bagian yang terkena noda dengan cairan pH rendah, seperti perasan lemon atau cuka yang sudah dicampur air. Jangan gunakan terlalu banyak air, karena kebanyakan air justru membuat noda menyebar dan menyerap ke serat kain. Jika menggunakan mesin cuci, gunakan deterjen cair atau buat konsentrat dari deterjen bubuk dan sedikit air lalu rendam air dingin.
3. Noda Wineatau sirup
Tutupi bagian yang terkena wineatau sirup dengan garam, lalu letakkan bagian ternoda tersebut di atas mangkok, kemudian siram dengan air panas. Jika noda masih terlihat setelah dicuci, gunakan pipet untuk meneteskan cuka yang telah diencerkan pada noda wine, lalu bilas dengan menggunakan air dingin. Alternatif lainnya adalah dengan mencampurkan hidrogen peroksida ke air saat mencuci.
4. Noda Saus
Jika memungkinkan, sesaat setelah terkena darah, tepuk-tepuk noda dengan menggunakan spons yang sudah dibasahi dengan air dingin. Gunakan pipet untuk meneteskan cuka yang sudah diencerkan pada noda, lalu bilas dengan air dingin. Setelah itu, cuci seperti biasa.
5. Noda Tanah atau rumput
Untuk noda karena tanah, gunakan spons untuk mengusap cairan pembersih cat kuku (acetone) pada bagian yang kotor. Perlu diperhatikan bahwaacetonetidak dapat digunakan untuk pakaian berbahan alami seperti wol atau sutera, karena dapat merusak serat kain. Cara lainnya adalah dengan mengoleskan deterjen cair ke bagian yang kotor dan diamkan selama 15 menit, kemudian gunakan sikat gigi yang sudah dibasahi untuk menggosok dan mengangkat kotoran, lalu cuci seperti biasa.
Untuk noda rumput, rendam pakaian ke air hangat yang sudah dicampur dengan deterjen. Selain itu, bisa juga dengan meneteskan cuka yang sudah dicampur dengan air ke noda, lalu bilas dengan air.
6. Noda Cokelat
Rendam pakaian di air hangat dengan deterjen yang mengandung enzim, lalu cuci. Kalau noda cokelat masih ada, cuci ulang pakaian dengan menggunakan pemutih yang aman untuk jenis kain. Teknik cuka dicampur air lalu bilas dengan air dingin juga bisa digunakan untuk membantu mengangkat noda cokelat. Beberapa sumber mengatakan bahwa sabun cuci piring juga membantu menghilangkan noda cokelat, karena sabun cuci piring dikenal ampuh membasmi lemak.
7. Noda Make-up atau kosmetik
Basahi area yang kotor dengan air dingin, oleskan krim cukur (shaving cream), lalu usap pelan-pelan menggunakan jari atau sikat yang halus. Untuk penanganan lebih lanjut, dapat menambahkan beberapa tetes alkohol isopropil (rubbing alcohol), lalu diusap-usap sebelum dicuci seperti biasa.
Alternatif lainnya adalah menggunakan spons yang sudah dibasahi larutan campuran amonia dan air dengan perbandingan 1:2, setelahnya dibilas dengan air seperti biasa. Untuk bahan yang sensitif seperti wol atau sutera tidak bisa menggunakan larutan amonia dan lebih baik dibersihkan dengan dry clean.
*Baca Juga: Cara Mengatasi Noda Membandel Pada Pakaian Putih dan Berwarna
Jangan biarkan noda menghalangi Anda menjalani aktivitas dan memiliki pengalaman seru, karena dengan penanganan yang tepat, hampir semua jenis noda bisa dihilangkan. Ingat, Anda perlu hati-hati untuk bahan-bahan, seperti wol atau sutera. Tapi, sekarang Anda bisa serahkan noda bandel yang kotor pada jasa dry clean.