Perbedaan Cuci Kering dan Basah

main
01.03.2024

Mengetahui perbedaan cuci kering dan basah tidak hanya memungkinkan Anda untuk merawat pakaian dengan lebih efisien. Melainkan juga memberikan pemahaman mendalam tentang cara terbaik untuk merawat berbagai jenis kain dan material.

Oleh karena itu, sebelum Anda mempercayakan pakaian kepada layanan laundry. Sangat dianjurkan untuk memahami perbedaan cuci kering dan basah guna memastikan bahwa keputusan Anda selaras dengan kebutuhan perawatan pakaian yang optimal.

Cuci Kering

Perbedaan Cuci Kering dan Basah

Cuci basah (laundry dan wet clean) dan cuci kering (dry clean) adalah metode berbeda untuk membersihkan pakaian dan kain, berbeda dalam pendekatannya terhadap air dan pelarut. Dry cleaning, seperti namanya, tidak melibatkan air. Sebaliknya, ia menggunakan pelarut kimia, seperti perchloroethylene (PERC), hydrocarbon, liquid silicon, dalam mesin yang menyerupai mesin cuci modern.

Wet cleaning, sebaliknya, menggunakan air sebagai bahan pembersih utama. Mesin cuci khusus digunakan untuk mengontrol ketinggian air, agitasi, dan suhu, memastikan pembersihan yang benar tanpa merusak kain. Lalu apa perbedaan cuci kering dan basah? Berikut penjelasan lengkapnya:

*Baca Juga: Mengenal Arti Dry Clean dan Manfaatnya

Apa itu Cuci Kering?

Meskipun disebut "cuci kering" proses ini sebenarnya tidak sepenuhnya 'kering,' melainkan tidak menggunakan air untuk membersihkan pakaian Anda. Sebaliknya, cuci kering melibatkan penggunaan pelarut dan bahan kimia non-air yang tidak merusak atau menyusutkan bahan halus, tetapi juga efektif melarutkan noda yang sulit dihilangkan.

Proses ini mencakup merendam pakaian dalam pelarut melalui mesin khusus sebelum dikeringkan. cuci kering menggunakan pelarut selain air untuk membersihkan pakaian dan tekstil. Pakaian ditempatkan dalam mesin pembersih kering khusus, di mana pelarut kimia, biasanya PERC, menghilangkan minyak dan noda dari kain.

Pembersihan kering sering diutamakan untuk kain, terutama bahan sintetis seperti viscose, lyocell, modal, dan cupro, yang mungkin merespons negatif terhadap air.

*Baca Juga: Pengertian Laundry yang Perlu Anda Ketahui

Apa itu Cuci Basah?

Cuci basah merujuk pada metode profesional yang tidak melibatkan penggunaan pelarut kimia, berbeda dengan cuci kering. Metode ini mengandalkan air sebagai agen pembersih utama, menjadikannya opsi yang lebih ramah lingkungan. Riset terbaru menunjukkan bahwa pembersihan basah memiliki dampak lingkungan yang lebih positif dibandingkan dengan cuci kering berbasis PERC.

Selain itu, cuci basah dapat digunakan tanpa resiko menyusut atau merusak pakaian yang umumnya memerlukan pembersihan kering. Beberapa negara, seperti Perancis, bahkan telah mengeluarkan larangan terhadap penggunaan PERC sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi dampak lingkungan.

Cuci Basah

Kekurangan dan Kelebihan Cuci Kering dan Basah

Perbedaan cuci kering dan basah dapat dilihat dari kekurangan dan kelebihannya. Pembersihan pakaian dapat dilakukan melalui dua metode utama, yaitu cuci kering dan cuci basah. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan metode mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kelebihan Cuci Kering:

  • Ampuh Mengatasi Noda - Seiring minyak dan lemak yang tidak larut dalam air, metode pembersihan kering dengan bahan kimia dan pelarut non-air menjadi satu-satunya alternatif efektif untuk mengatasi noda dan gangguan pada pakaian.
  • Lembut - Beberapa jenis pakaian dan kain, seperti bantal bulu atau kasmir, dapat mengalami deformasi atau kerusakan jika terkena air. Namun perawatan dengan bahan kimia cuci kering terbukti aman bagi jenis-jenis tersebut.
  • Menghilangkan Kebutuhan akan Penghilang Noda - Berkat kemampuan pelarut cuci kering dalam mengatasi noda yang sulit. Anda tidak perlu melakukan perawatan khusus terlebih dahulu atau menggunakan penghilang noda tambahan.

Kekurangan Cuci Kering:

  • Hilangnya Warna - Beberapa bahan kimia pembersih kering dapat menyebabkan kain kehilangan kecerahan atau memudar, menjadi salah satu risiko yang perlu diperhatikan.
  • Bahan kimia - Sebagian tempat laundry menggunakan pelarut yang lebih murah dan kurang ramah lingkungan, yang tidak dapat terurai secara hayati, menjadi dampak negatif terhadap lingkungan.
  • Perubahan warna - Penggunaan pelarut yang ekonomis dapat meningkatkan risiko perubahan warna, membuat kain putih rentan untuk berubah menjadi krem ​​​​atau kekuningan.

Kelebihan Cuci Basah:

  • Ramah Lingkungan - Metode pembersihan basah menggunakan deterjen yang larut dalam air, lebih mudah terurai secara hayati, sehingga tidak memberikan dampak negatif yang besar pada lingkungan.
  • Dapat Disesuaikan - Pembersihan basah memberikan fleksibilitas dengan kemampuan untuk mengatur suhu air, kecepatan putaran, durasi pencucian, dan lain-lain sesuai kebutuhan pengguna.
  • Retensi Warna - Karena deterjen berbahan dasar air lebih lembut dan tanpa tambahan bahan kimia dalam prosesnya. Cuci basah dapat menjaga warna kain dengan lebih baik, sementara kain juga terasa lebih lembut setelah dicuci dengan metode ini.
  • Harga - Sebagai metode yang kurang spesialis, pembersihan basah cenderung lebih ekonomis dan terjangkau.

Kekurangan Cuci Basah:

  • Peregangan - Akibat penggunaan air dan siklus perasan, pembersihan basah berpotensi menyebabkan pakaian meregang atau menciut.
  • Alergi - Beberapa jenis deterjen dapat menimbulkan reaksi alergi, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sangat sensitif.
  • Kurang Efektif - Pada noda dan noda membandel, pembersihan basah mungkin kurang efektif, memerlukan perawatan awal pada area yang sangat resisten.

*Baca Juga: Cara Mencuci Baju di Mesin Cuci Agar Bersih dan Wangi

Cuci Basah vs Cuci Kering dalam Menghilangkan Noda

Cuci basah dan cuci kering merupakan dua metode umum yang digunakan untuk mengatasi noda pada pakaian. Cuci basah memanfaatkan air dan deterjen untuk membersihkan noda, sementara cuci kering menggunakan bahan kimia khusus.

Pada umumnya, pencucian basah sudah cukup efektif untuk mengatasi noda-noda pada umumnya. Namun, untuk noda minyak yang sulit dihilangkan atau pada pakaian dengan kebutuhan perawatan khusus, dan cuci kering dapat menjadi pilihan yang lebih tepat.

Meskipun cuci kering mampu menghilangkan noda yang sulit, perlu diingat bahwa bahan kimia yang digunakan dapat merusak serat kain dan warna pakaian. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertimbangkan jenis kain dan jenis noda sebelum memilih metode pembersihan yang sesuai.

Itulah penjelasan lengkap tentang perbedaan cuci kering dan basah yang perlu Anda ketahui. Jika Anda sedang mencari jasa wet cleaning atau jasa dry cleaning yang menggunakan produk pembersih yang ramah lingkungan maka aQualis Fabricare dapat menjadi pilihan.

aQualis Fabricare adalah perusahaan yang melayani jasa laundry, wet cleaning dan dry cleaning yang menggunakan 10 bahan pembersih ramah lingkungan. Produk yang kami gunakan antara lain Antibacterial Guard, Bio Detergency, Bio Stain Removal™, BriteWhite. Color Care, Green Dry Cleaning, Perawatan Wol & Sutra, Green Chemical (Laundry & Wet Cleaning 100% Alami), Green Softener™ dan Moisture Control™.

Kami juga melayani layanan antar jemput untuk Jabodetabek dan Surabaya, sehingga memudahkan Anda menggunakan jasa laundry, wet cleaning dan dry cleaning. Untuk pemesanan laundry antar jemput, Anda cukup isi form yang tertera pada website kami atau bisa langsung menghubungi kami via WhatsApp 081381972469.

Bagikan
Facebook
Linkedin
Twitter
Whatsapp
E-mail
Copy Link

iconGratis Layanan Antar-jemput

Antar jemput minimal 2 items